Online Info Pasee

Online Info Pasee, PIDIE  - Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie sempat gaduh setelah saksi pasangan Sarjani Abdullah-M.Iriawan meminta pleno dihentikan, Rabu (22/2) Dalam ruang rapat pleno yang sedang berjalan, saksi paslon Bupati Pidie Nomor urut 3, Firdaus menuding oknum polisi mengintimidasi saksi pasangan calon nomor urut 3 saat rekapitulasi penghitungan kertas suara di kecamatan. Selain itu, juga terjadi penggelembungan suara dan bentuk kecurangan lain di TPS secara sitematis, terstruktur dan masif sehingga mempengaruhi hasil pilkada. "Kami minta rapat pleno dihentikan dulu sebelum Panwas menindak kecurangan di lapangan,"ungkap Firdaus. Sementara, Kapolres Pidie AKBP M Ali Kadhafi SIK, bangkit dari kursi tamu undangan dan mohon izin bicara kepada pihak KIP untuk menyampaikan sanggahan pernyataan saksi tersebut. Dia mengatakan, semua itu ada prosedurnya, apalagi segala bentuk pe

Online Info Pasee, BIREUEN –  Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen mengelar rapat pleno Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kabupaten pemilihan gubernur dan   Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen mengelar rapat pleno Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kabupaten pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh, Bupati dan wakil bupati Bireuen pilkada tahun 2017, yang berlangsung pada Rabu, 22 Februari 2017 di Kantor KIP Bireuen. Dalam Rapat pleno Rekapitulasai hasil perhitungan suara  pilkada 2017 tersebut dipimpin oleh ketua KIP Bireuen Mukhtaruddin, SH., MH yang didampingi oleh seluruh anggota KIP Bireuen, seluruh PPK Kecamatan,  Panwaslih Kabupaten Bireuen,  dan Ketua Tim Pemenangan beserta Perwakilan Saksi Paslon Bupati dan wakil bupati Bireuen, Gubernur dan wakil Gubernur Aceh. Adapun hasil pleno jumlah suara yaitu, untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Kabupaten Bireuen,  Paslon Nomor urut satu Tarmizi A Karim-Machsalmina berj

Online Info Pasee, BANDA ACEH - Banjir bandang menerjang Kompleks Perumahan Ujong Batee Permai, Desa Neuheuen, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Kepala Kompleks Perumahan Ujong Batee Permai, drh Firdaus Ismail yang dihubungi Serambinews.com mengatakan, air bah mulai menerjang menjelang zuhur, Sabtu (7/1/2017) bersamaan dengan hujan deras. "Air bercampur lumpur mengalir deras ke lembah menyapu kompleks perumahan dalam areal hampi mencapai 100 hektare," kata Firdaus. Hingga saat ini air dari pegunungan masih terus meluap ke permukiman hingga melewati Jalan Nasional Banda Aceh-Krueng Raya. Ketinggian air di kompleks perumahan berkisar antara 1 hingga 1,5 meter. "Banyak rumah yang rusak namun rinciannya masih dalam pendataan," kata Firdaus. Badan Jalan Nasional Banda Aceh-Krueng Raya, sekitar restoran Haji Dan (Km 16) terancam putus bahkan sudah diterapkan larangan melintas karena gorong-gorong di bawah badan jalan tersebut sudah tergerus. &q

Online Info Pase, Mengubah nasib tentu menjadi cita-cita semua orang sejak ia mampu berfikir secara normal. Berangan-angan agar menjadi “orang” sukses dimasa depan sampai bercita-cita mampu mengubah dunia jika dewasa kelak. Semua kita tentu memiliki itu dan ia sudah ada sejak kecil, kelak suatu saat ia akan menggapainya. Tentu saja itu bukan hal yang terlarang dan tidaklah mustahil untuk terwujud, namun terkadang, di alam kenyataan, semua yang pernah kita cita-citakan adalah hanyalah sia-sia, ada yang tercapai tetapi dalam konteks yang tidak seuai harapan dan ada juga yang terwujud sebagaimana yang pernah kita harapkan. Namun, hal paling penting bagi setiap orang yang ingin cita-citanya tercapai adalah ketekunan dan kepercayaan diri, maka kedua hal inilah yang mengantarkan banyak orang yang bukan siapa-siapa dulunya menjadi “orang” dikemudian hari. Berbicara ketekunan dan kepercayaan diri, inilah apa yang ingin saya sampaikan dalam coretan ini. Terlahir dari ke

Online Info Pasee, BANDA ACEH- Ketua Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) Tgk. Muharuddin mengecam persoalan Lembaga Institute Criminal Justice Reform (ICJR) yang mendesak pemerintah untuk mengakhiri hukum cambuk atau hukum pidana Islam di Aceh yang di dalamnya terdapat pelanggaran-pelanggaran hukum internasional dan hukum pidana nasional. “Mereka tidak perlu urus persoalan Aceh, jangan ikut campur urusan kami di Aceh,” ujarnya kepada Klikkabar.com, Minggu 23 Oktober 2016. Menurut Muharuddin, dalam hukuman cambuk yang dilaksanakan di Aceh tidak pelanggaran HAM, jadi tidak perlu disebut-sebut adanya pelanggaran HAM, bahkan yang sedang dilaksanakan di Aceh mengikuti aturan Islam. “Justru dengan hukuman cambuk yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Aceh saat ini sudah cukup baik dalam hal mencegah adanya Zina dan perbuatan lain yang dilarang agama Islam,” pungkasnya. Oleh sebab itu, kepada lembaga ICJR Muhar berharap jangan mengusik kekhususan Aceh yang sedang dijalankan

Online Info Pasee- Sekitar 20 menit dari Kilometer Nol, kami sampai di Teupin Layeu , dermaga di pinggir Pantai Iboih . Saya berpamitan dengan Bang Dahlan, dan beliau berjanji menjemput saya esok hari sekitar jam 12. Di Teupin Layeu ini cukup ramai, banyak resto/warung, operator snorkeling/diving, penyewaan kendaraan & kapal, serta penyedia akomodasi.  Menurut informasi guide saya di Rubiah, jika ingin melakukan aktivitas di Iboih/Rubiah, sebaiknya langsung hunting dan nego di sini. Kalau via supir yang membawa kita, biasanya harga sudah dinaikkan.Di Iboih, penginapannya terletak di pinggir pantai tanpa pasir, dan akses yang umum adalah lewat laut (kapal kecil). Ada sih jalan setapak, tapi lebih nyaman digunakan untuk penginapan yang dekat dermaga.  Kalau jauh kayak Iboih Inn (kurleb 500m) ya lumayan gempor jalannya, plus gelap gulita saat malam hari.

Online Info Pasee, LHOKSEUMAWE - Seorang warga Gampong Ulee Blang, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, menemukan sebuah bom rakitan. Bom itu ditemukan di sebuah irigasi saat dia melintas, siang tadi. Diperkirakan, bom itu merupakan peninggalan masa konflik. “Temuan benda mencurigakan itu langsung dilaporkan ke keuchik. Lantas keuchik melaporkan ke polisi,” kata Kepala Kepolisian Sektor Nisam Inspektur Dua Bukhari Gam Cut, Senin (26/9). "Setelah kami mendapatkan laporan. Kami memastikan benda itu. Itu merupakan bom rakitan.” Aiptu Asep, Kanit Jibom, Kompi B Jeulikat Lhokseumawe, mengatakan saat ini bom tersebut diamankan di kantor Brimob setempat untuk segera dimusnahkan. Bom rakitan itu berukuran lengan pria dewasa. Lebar segi empat diameter 10 sentimeter dengan berat 15 kilogram. Menurut Asep, pada bom tersebut terdapat serangkaian kabel dan dipastikan masih dalam kondisi aktif. Asep mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak mengotak-atik benda-benda yang m