Lhokseumawe, Napi di Rawat di Rumah Sakit PMI Kabur

Image
Illustrasi Junaidi (40) napi kelas IIA Lapas Lhokseumawe Kabur saat sedang di rawat di rumah sakit PMI Kota lhokseumawe, napi tersebut kabur pada 11 September 2017 napi terkait kasus narkoba tersebut kabur dalam kondisi badan yang membengkak dan sedang dalam penyakit jantung dan lever. Napi tersebut lari dalam keadaan sangat lemah, karena sebelumnya dia koma selama 4 hari.  Lhokseumawe Peringkat Pertama Sex Bebas Napi ini pindahan dari LP Langsa ke LP lhokseumawe, dia kabur dengan jarum untuk memasukkan makanan masih terpasang di lengannya.

Cerita Pramugari Indonesia Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa


Onlineinfopase   Dunia media sosial dalam dua hari belakangan ini dikejutkan dengan dugaan pelecehan terhadap pramugari Garuda Indonesia. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu kemudian melaporkan dua penumpang kepada kapten dan flight service manager (FSM/purser) yang bertugas.

Dari keterangan gambar yang beredar di media sosial, kedua penumpang langsung diinterogasi oleh kapten dan FSM pesawat, 25 Mei 2016. Kasus ini bisa terselesaikan dengan tuntas setelah penumpangnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pramugari ini.

Selain kasus yang terjadi di ujung Mei 2016 ini, sebelumnya ada juga sejumlah kasus dugaan pelecehan yang menimpa para pramugari.

1. Dilecehkan Penumpang
 
Insiden dugaan pelecehan terjadi terhadap seorang pramugari Garuda Indonesia, Rabu lalu, 25 Mei 2016. Dalam sejumlah gambar yang tersebar di sejumlah media sosial, peristiwa terjadi saat Garuda GA216 dalam penerbangan Jakarta menuju Yogyakarta.

Ketika pramugari yang cantik itu membagikan makanan, dua penumpang membuat candaan berbau pelecehan seksual saat memesan minuman. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu melaporkan kejadian tersebut ke kapten dan FSM/purser yang bertugas.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pramugari tersebut dilecehkan saat sedang menjalankan tugasnya. “Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan,” katanya, Sabtu, 28 Mei 2016.

Saat diklarifikasi petugas Avsec, Benny mengatakan kedua penumpang itu telah mengakui kesalahannya. Selama proses penyelesaian, awak kabin didampingi kapten, FSM, dan perwakilan Garuda Indonesia setempat. Ia mengatakan kejadian tersebut masih dalam tahap ringan.

2. Nyaris Diperkosa Pemain Bola
 
Bekas penyerang andalan Sriwijaya Football Club (SFC), Palembang, Hilton Moreira, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seorang pramugari. Walaupun akhirnya Hilton dibebaskan secara bersyarat oleh Polda Metro Jaya, Senin malam, 27 Februari 2012.

Hilton ditetapkan Polres Metro Tangerang sebagai tersangka dalam kasus pelecehan pramugari Lion Air, LS, 19 tahun, di Apartemen The Colour Modernland, Cikokol, Tangerang, Rabu dinihari, 22 Februari 2012. Saat itu pun dia terancam dipecat dari klub papan atas Liga Indonesia tersebut.

Hilton diduga melakukan pelecehan seksual terhadap LS di sebuah kamar di Apartemen Modern Land, Tangerang, pada Senin malam, 20 Februari 2012. Saat itu, LS kaget ketika di kamar ada pria-pria berkulit gelap, salah satu pria itu adalah Hilton Moreira.

Hilton Moreira mengaku sempat tertidur kemudian terbangun. Mantan pemain Persib Bandung itu kemudian mulai melecehkan LS secara seksual. Atas peristiwa ini, korban akhirnya melapor Hilton di Kepolisian Resor Metro Tangerang, Banten, pada Rabu, 22 Februari 2012.

3. Dilecehkan Saat Tes
 
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, menuding Garuda pernah melecehkan calon pramugari saat tes penerimaan pada April 2011. Pelecehan terjadi saat pihak Garuda mewawancarai calon awak kabin asal Korea. Seorang wanita mengaku diperintahkan melepaskan semua pakaiannya, kecuali pakaian dalam untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Saat itu, seorang dokter pria disebut meraba payudaranya dengan alasan memeriksa implan. Pemasangan implan, menurut aturan perusahaan, dianggap membahayakan awak kabin ketika bertugas. Setelah kejadian tersebut, para pelamar langsung mengajukan komplain atas prosedur yang memalukan dan membuat mereka tidak nyaman itu.

Juru bicara Garuda Indonesia saat itu, Pujobroto, membantah adanya dugaan pelecehan tersebut. “Itu sama sekali tak benar. Tak ada pelamar yang diminta tampil tanpa busana saat rekrutmen pramugari di Korea,” kata Pujobroto, Agustus 2011. Ia menegaskan, pemeriksaan kesehatan oleh Garuda sesuai dengan standar yang berlaku di dunia penerbangan.

Dokter yang melakukan pemeriksaan juga mengacu pada standar profesi dan terikat sumpah dokter. “Ada staf lokal yang mendampingi untuk membantu menjelaskan pemeriksaan,” katanya. Meski demikian, Pujobroto menyatakan Garuda belum berencana melayangkan somasi terhadap Yonhap maupun The Korea Herald, yang ikut memberitakan kasus ini. [Klikkabar.com]

Comments

Popular posts from this blog

Jambo Khop di Bongkar, Hilanglah 1 Tempat Maksiat

Manfaat Sehat Kiwi: Cegah Konstipasi Hingga Hingga Bantu Perbaiki Mood

Cara Warga Malaysia Meloloskan 279Kg Sabu Dari Tanjung Priuk