Online Info Pasee

Illustrasi Junaidi (40) napi kelas IIA Lapas Lhokseumawe Kabur saat sedang di rawat di rumah sakit PMI Kota lhokseumawe, napi tersebut kabur pada 11 September 2017 napi terkait kasus narkoba tersebut kabur dalam kondisi badan yang membengkak dan sedang dalam penyakit jantung dan lever. Napi tersebut lari dalam keadaan sangat lemah, karena sebelumnya dia koma selama 4 hari.  Lhokseumawe Peringkat Pertama Sex Bebas Napi ini pindahan dari LP Langsa ke LP lhokseumawe, dia kabur dengan jarum untuk memasukkan makanan masih terpasang di lengannya.

Illustrasi Sungguh terasa memalukan sekaligus memilukan saat menulis informasi ini, daerah yang dari dulu dikenal sebagai daerah dengan syariat islam yang sangat baik sekarang sudah berubah menjadi daerah dengan pelanggaran syariat islam yang tidak tanggung-tanggung, sex bebas yang terjadi sekarang pun bisa menjadi ancaman hancurnya generasi yang akan datang. Jamboe Khop di Bongkar, Hilanglah 1 Tempat Maksiat Lhokseumawe merupakan bagian dari wilayah aceh yang di kenal dengan syariat islam dan para penduduknya pun sangat memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, namun siapa sangka jika Lhokseumawe menduduki peringkat pertama sex bebas di aceh? iya, tidak salah, Lhokseumawe menduduki peringkat pertama dalam hal sex bebas di Aceh. Cara Warga Malaysia Meloloskan 279Kg Sabu Dari Tanjung Priuk Kebanyakan yang melakukan sex bebas ini berasal dari kalangan Mahasiswa, Pelajar SMP dan SMA. Alasan dari mereka yang melakukan sex bebas ini bermacam-macam mulai dari masalah Ek

Jamboe Khop Jambo khop yang di kenal masyarakat aceh tidaklah sebaik yang di bayangkan, dari namanya saja sudah terasa tidak baik, Tempat ini biasanya digunakan oleh para muda-mudi sebagai tempat untuk melakukan perbuatan mesum, Jambo khop ini sendiri terletak di Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah.  Cara Warga Malaysia Meloloskan 297Kg Sabu Dari Tanjung Periuk Pembongkaran tersebut di lakukan oleh 25 Satpol PP yang di temani 30 anggota Polisi Bersenjata Lengkap dan juga di hadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Benner Meriah, Kapolres dan Danyon 114/SM.

Online Info Pasee, BANDA ACEH- Ketua Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) Tgk. Muharuddin mengecam persoalan Lembaga Institute Criminal Justice Reform (ICJR) yang mendesak pemerintah untuk mengakhiri hukum cambuk atau hukum pidana Islam di Aceh yang di dalamnya terdapat pelanggaran-pelanggaran hukum internasional dan hukum pidana nasional. “Mereka tidak perlu urus persoalan Aceh, jangan ikut campur urusan kami di Aceh,” ujarnya kepada Klikkabar.com, Minggu 23 Oktober 2016. Menurut Muharuddin, dalam hukuman cambuk yang dilaksanakan di Aceh tidak pelanggaran HAM, jadi tidak perlu disebut-sebut adanya pelanggaran HAM, bahkan yang sedang dilaksanakan di Aceh mengikuti aturan Islam. “Justru dengan hukuman cambuk yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Aceh saat ini sudah cukup baik dalam hal mencegah adanya Zina dan perbuatan lain yang dilarang agama Islam,” pungkasnya. Oleh sebab itu, kepada lembaga ICJR Muhar berharap jangan mengusik kekhususan Aceh yang sedang dijalankan

Online Info Pasee, LANGSA -‎ Sejumlah Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kota Langsa dipanggil pihak Kejaksaan untuk diklarifikasi pengutipan dana biaya operasional sekolah (BOS) yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Menurut informasi yang dihimpun AJNN , Selasa (27/9) pemanggilan terhadap sejumlah kepala sekolah dasar yang dilakukan pihak kejaksaan guna memastikan terjadinya pengutipan dan indikasi korupsi yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Dinas pendidikan Kota Langsa melakukan pengutipan dana untuk cetak rapor dan sampul sebesar Rp 77 ribu dari seluruh sekolah dasar ‎di Langsa. Dari Rp 77 ribu, untuk biaya cetak sampul rapor Rp 50 ribu yang dikutip oleh dinas pendidikan yang membawahi bidang sekolah dasar. Menanggapi ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum kepala bidang pendidikan dasar ‎di Dinas Pedidikan Langsa, pihak kejaksaan memanggil sejumlah kepala sekolah untuk diminta keterangan. Kepala Kejaksaan Kota Langsa, LA Kamis SH yang dihubungi AJNN membenarka

Online Info Pasee, ANDA ACEH - Aliansi Pemuda Peduli Pilkada Aceh mendesak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengusut tuntas bakal calon (Balon) kepala daerah pada Pilkada 2017 mendatang yang masih terikat utang-piutang. Dalam aksi yang dilakukan di depan Kantor KIP Aceh, Selasa (27/9), mereka menyerukan KIP Aceh harus melakukan verfikasi terhadap berkas administrasi balon gubernur, wakil gubernur dan bupati, wali kota serta wakil bupati, wakil wali kota di Aceh. “Kami peduli dengan Pilkada di Aceh, tidak hanya calon gubernur, tapi mulai dari tingkat bupati dan wali kota yang memiliki permasalahan perbankan itu segera diusut tuntas,” kata Koordinator Aksi, Handika Rizmaja. Dikatakan Handika, akhir-akhir ini banyak isu yang beredar bahwa ada balon kepala daerah yang tersandung kredit macet, oleh karena itu, desakan mereka KIP Aceh harus segera menuntaskan semua balon kepala daerah yang masih terganjal dengan masalah itu. “Jadi dalam hal ini, KIP jangan terl

Online Info Pasee, BANDA ACEH – Pasangan bakal calon Gubernur Aceh dari jalur perseorangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin memperoleh jumlah dukungan terbanyak yang memenuhi syarat di Kota Banda Aceh. Hasil ini diketahui melalui verifikasi faktual yang sudah dirampungkan oleh KIP Banda Aceh. Dari hasil verifikasi, pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin memperoleh dukungan berupa sebanyak 1.670 fotokopi KTP sah dari sembilan kecamatan di Banda Aceh. Sedangkan posisi kedua, pasangan Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa Yusap dengan memperoleh 997 KTP. Posisi ketiga yaitu pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah dengan 892. “Jika dikemudian hari pasangan calon dinyatakan belum memenuhi syarat maka akan diberikan waktu untuk melengkapi yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara pilkada,” kata ketua KIP Banda Aceh, Munawarsyah. [Klikkabar.com]

Onlineinfopase, ACEH TIMUR - Petugas Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat Islam) Aceh Timur berpatroli guna mengantisipasi adanya penjual makanan di siang hari pada bulan ramadhan, Senin (6/6), di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur. Polisi Syariat memasuki gang-gang kecil yang diduga rawan terhadap penjualan makanan di siang hari di bulan puasa. Kabid WH Muzakkir mengatakan, dalam razia itu tidak ditemukan adanya penjual yang menjajakan dagangannya pada siang hari. "Kita sudah siapkan personil untuk melakukan razia di beberapa titik di Aceh Timur seperti di Idi, Peureulak, dan Darul Aman, kegiatan para penjual akan terus kita pantau agar tidak berjualan pada siang hari," ujar Muzakkir. [ Ajnn.net ]