Onlineinfopase, BANDA ACEH – Tim Falakiyah Kanwil Kemenag
Provinsi Aceh menjelaskan bahwa pada tahun 2016 akan terjadi dua kali
peristiwa rashdulqiblat/ istiwaa’dham dimana posisi matahari berada
di atas Ka’bah, bayang-bayang benda tegak lurus di hari dan pukul yang telah
ditentukan adalah baying kiblat/arah kiblat yaitu pada hari Jum’at
tanggal 27 Mai 2016 pukul 16:17:52 WIB (Sore) dan pada hari Jum’at tanggal 15
Juli 2016 Pukul 16: 26: 42 Wib (Sore). Hal ini disampaikan oleh anggota Tim
Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, S HI. MH.
“Momen tersebut merupakan kesempatan yang tepat dan mudah dalam pengukuran
arah kiblat, untuk itu mari gunakan momen Rasydul Qiblat ini untuk mengukur
Arah Kiblat Rumah, Mushalla, Masjid dan tempat-tempat umum lainnya” ajak
Alfirdaus, Rabu 26 Mei 2016.
Mengukur arah kiblat dengan Matahari sangat mungkin dan mudah, caranya cukup
dirikan sebuah tiang yang benar-benar tegak lurus diatas bidang yang
benar-benar datar, bayang-bayang dari arah tenggara ke barat laut, itulah arah
kiblat sejati, katanya.
Peredaran matahari jika dilihat dari bumi akan selalu berpindah sebesar 23,5
derjat ke Utara pada bulan Maret hingga September dan 23,5 derjat ke
Utara pada bulan sebaliknya. Ketika matahari bergerak ke Utara dengan
posisi Ka’bah yang berada pada 210 25‘ Lintang Utara, maka otomatis pada
waktu tertentu matahari akan terada tepat diatas Ka’bah, jelas Alfirdaus.
“Saat inilah nilai azimuth matahari sama dengan nilai azimuth lintang
geografis sebuah tempat. Maka di tempat tersebut terjadi istiwaa‘zham atau
persinggahan utama. Peristiwa ini juga disebut rashdul qiblah, yaitu
baying baying benda waktu itu adalah baying baying kiblat. Dalam satu tahun
Masehi, matahari dua kali singgah di atas Ka’bah. Namun sepertinya
masyarakat awam tidak banyak tahu tentang peristiwa ini meskipun pengetahuan
falak ini sudah tua umurnya” lanjut guru dayah Insan Qur’ani itu.
Ia juga menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada 28 Mei dan 16 Juli
untuk tahun Bashithah. Sedangkan di tahun Kabisat, peristiwa ini akan
terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli. Perbedaan rinci antara dua tahun tersebut
adalah jumlah hari pada bulan Februari, tahun kabisat berjumlah 29 hari
sedangkan basithah 28 hari. Maka tahun 2016 ini dikategorikan sebagai tahun
Kabisat.
Ini Teknik Penentuan Arah Kiblat
menggunakan Bayang Rashdul Kiblat 27 Mei
Tentukan lokasi masjid/mushalla/ langgar atau rumah yang akan diluruskan
arah kiblatnya.
Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk
memasangnya. Siapkan juga jam/arloji yang sudah dikalibrasi waktunya secara
tepat.
Tunggu sampai saat istiwa utama terjadi pada pukul tanggal 15 Mei pukul
16:17:52 WIB amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi +/- 2 menit)
Bayang-bayang dari arah tenggara ke barat laut tersebut merupakan arah
kiblat sejati.
Tidak hanya tongkat yang dapat digunakan untuk melihat bayangan. Menara, tiang
listrik, tiang bendera atau benda-benda lain yang tegak juga dapat kita gunakan
untuk menentukan arah kiblat. [Klikkabar.com]
Comments
Post a Comment